Menemukan Tujuan Hidup Agar Pintu Kesenangan Tidak Tertutup

Terlalu banyak rutinitas membuat Anda tidak memikirkan, apa sebenarnya yang dicari? Apa yang Anda inginkan?

Pernah Anda memikirkan hal itu?

Pasti pernah. Namun, kesibukan membuat pertanyaan seperti itu tidak lagi terpikir.

Faktanya, Anda memang tidak dituntut harus menemukan tujuan hidup. Namun, akan beda hasilnya bila Anda tahu begitu pentingnya mengetahui tujuan hidup.

Apakah Anda sudah tahu pentingnya tujuan hidup?

Belum? Sudah tapi bingung?

Lebih baik bila Anda merasa bingung dengan pertanyaan itu. Daripada Anda tidak sama sekali memiliki pertanyaan seperti itu.

Tujuan hidup membuat Anda mengerti apa yang sebenarnya diinginkan. Anda tidak perlu banyak mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan semuanya. Alih-alih mencari apa yang diinginkan, Anda berusaha mendapatkan semua yang ada.

Mulai dari uang, jabatan, nama, bahkan pasangan idaman pun berusaha Anda dapatkan. Tidak ada kata menyerah, yang ada kata “lelah”.

Ya, lelah. Pada akhirnya Anda akan merasa lelah karena berusaha mendapatkan semuanya.

Di sinilah pentingnya tujuan hidup bagi Anda. Gunanya, untuk menghemat waktu dan tenaga Anda hanya berusaha mendapatkan apa yang benar-benar diinginkan.

Bagi Anda yang masih bingung tujuan hidupnya, coba lakukan 5 hal ini:

 

1. Teruskan apa yang nyaman asal jangan melulu terlena dalam enak-enakan

Follow your passion.

Tiga kata yang menurut saya cukup melelahkan dan amat berat. Karena “passion” bisa Anda temukan dengan cara melakukan sesuatu secara konsistensi.

Saya lebih suka menyebut “passion” dengan kata lain, yaitu:

Nyaman.

Teruskan sesuatu yang menyamankan bagi Anda. Karena itu lebih bernilai dari sekedar “enak” dan “suka”.

Kata “nyaman” berbeda dengan “enak dan suka”. Melakukan sesuatu berdasarkan “enak dan suka” saja belum cukup, karena “enak dan suka” pada akhirnya bisa berubah menjadi bosan bahkan tidak enak.

Bandingkan dengan “nyaman”. Sesuatu yang “nyaman” akan terus Anda lakukan sampai kapanpun. Anda tidak bosan melakukannya terus-menerus. Bahkan, Anda tidak merasa jenuh ketika “nyaman” itu berubah menjadi “tantangan”.

Anda semakin giat melakukannya berlama-lama. Bagaimanapun situasi yang ada, Anda tetap konsisten melakukannya.

Apakah Anda bingung?

Intinya, hal apapun yang Anda lakukan dan itu membuat nyaman, itulah “passion” Anda. Dan, kemungkinan besar itulah skill Anda yang patut dioptimalkan.

 

2. Masa kecil yang indah sebagai modal masa depan yang cerah

Melakukan hal-hal di masa kecil terkesan menyenangkan. Tanpa beban, tanpa banyak pertimbangan, yang terpenting adalah “main”.

Beda dengan saat ini.

Tumbuh dewasa membuat Anda tidak berani melakukan sesuatu yang “menyamankan”. Anda takut inilah, itulah….. dan bla bla bla..

Memang, menjadi lebih dewasa lebih baik dibanding jaman Anda masih anak-anak. Benar demikian?

Masa remaja, nyatanya, sering dipenuhi rasa takut, cemas, takut gagal, takut terluka, bahkan Anda pun sudah memperkirakan resiko terburuk.

Why?

Anda yang dulunya aktif bermain, suka dengan hal-hal baru, menikmati tantangan, tidak takut dengan hinaan atau olok-olokan teman, saat ini menjadi seorang yang serba ragu.

Ragu bermimpi, berkeinginan, berharap, yang lebih mengenaskan, Anda takut semua yang Anda lakukan sia-sia.

Padahal tidak ada satupun di dunia yang sia-sia apabila Anda pandai mengolahnya.

Bukan berarti Anda tidak pandai. Kembali lagi ke konteks.

Adanya gejolak pikiran dan perasaan yang ada dalam diri Anda merupakan nilai minus proses pertumbuhan manusia. Semakin dewasa, seharusnya, Anda semakin berani menjadi diri sendiri.

Mengembangkan apa yang membuat Anda “nyaman” merupakan jawaban paling simpel dan mudah untuk menemukan tujuan hidup.

Hal apakah yang lebih berharga dibanding tetap bisa melakukan hal-hal yang membuat Anda “nyaman”?

 

3. Uji diri-uji nyali. Lakukan apa saja yang Anda takuti

Jangan takut. Ini hanyalah permainan.

Tidak ada yang menyuruh Anda melakukan hal-hal yang mengerikan. Misal, seperi lompat dari gedung lantai 5, memanjat tebing yang memiliki kemiringan 40 derajat dan setinggi 200 meter, atau bahkan menyuruh Anda diam di satu lokasi ketika malam hari.

Tidak, tidak. Anda tidak perlu melakukan itu.

Yang perlu Anda lakukan adalah:

a. Melakukan hal yang selama ini Anda ragukan

b. Menguji mental Anda yang merasa ketakutan mendengar kata “kegagalan”

c. Mengubah sesuatu yang membuat Anda “nyaman” menjadi sesuatu yang menghasilkan pundi-pundi uang.

Tiga hal itu, sudah sangat cukup untuk mengubah hidup Anda mulai dari sekarang.

Apakah Anda berani menantang diri sendiri untuk melakukan ketiga hal itu?

Pasti berani.

Toh ketiga hal itu ada semua pada diri Anda. Tiidak perlu membeli, meminjam, atau bahkan nyewa. Cukup gunakan diri Anda.

Apabila Anda berhasil melakukannya, maka Anda akan merasakan apa itu “hidup damai”. Hidup penuh tujuan.

Anda tidak perlu melakukan hal-hal atau pekerjaan yang tidak mengenakkan dan membosankan.

 

4. Memegang semua kendali dengan cara membuat catatan pribadi

Meski sudah sebesar sekarang, Anda pun masih membutuhkan “catatan”.

Namun, berbeda isinya. Kali ini, Anda memerlukan catatan untuk “merekam” segala hal yang ingin Anda capai. Progres dan juga kesalahan-kesalahan yang Anda lakukan.

Gunanya, agar Anda melakukan proses learning by doing. Metode seperti ini memungkinkan Anda tidak mengulangi kesalahan seperti itu kembali dan memperbaikinya menjadi lebih baik lagi.

Simpel bukan?

Anda cukup mencatat impian-impian Anda dan bagaimana menggapainya. Tidak lupa pula Anda mencatat segala kesalahan Anda yang berbuah kegagalan.

Semuanya Anda catat.

Bukan untuk mengingatkan betapa sakitnya kegagalan, mencatat merupakan kegiatan di mana Anda berusaha bangkit dan berusaha melakukannya lebih baik kembali.

Bukankah tidaka ada kata “gagal” bila Anda belum menyerah?

Ya, memang tidak mudah juga melakukannya. Namun, bila sekedar mencatat membutuhkan tenaga yang besar bukan?

Mulai saat ini catat apa yang Anda inginkan dan semua cerita pahit selama ini.

Kegagalan tiba saat Anda hanya pasrah dan minim berusaha.

 

5. Kecil berantai lebih baik untuk hidup yang pasti bernilai

Mulailah dari hal-hal kecil.

Memiliki mimpi yang super tinggi dan besar itu memang wajar, namanya juga mimpi besar. Pada prakteknya, Anda kurangi hal-hal seperti itu.

Kenapa, karena Anda berhadapan dengan kenyataan.

Untuk menaklukkan kenyataan, Anda membutuhkan konsep realistis, logis, namun tetap optimis.

Maksudnya?

Untuk mencapai tempat yang tinggi Anda harus memulainya dari tempat yang rendah. Kecuali, bila Anda memiliki keahlian “khusus” sehingga Anda bisa sampai di puncak tanpa menapak.

Kadangkala, saya menyangsikan hal ini.

Mimpi besar terkadang menjadi mimpi yang sangat kecil sekali setelah tertimpa badai kenyataan yang dipenuhi kegagalan.

Why?

Karena Anda tidak berusaha menjadi manusia gagal. Yang ada di pikiran Anda hanyalah menjadi seorang yang selalu berhasil.

Bukankah keberhasilan yang memuaskan harus disertai dengan usaha yang super keras dan cerdas. Benar bukan?

Lalu, apakah Anda sudah berlatih keras dan berlatih cerdas untuk menggapai mimpi?

Apabila belum, mulailah dari sekarang.

Berlatih keras dan cerdas menuntut Anda agar realistis, logis, dan optimis. Tiga hal yang selalu menjadi modal orang-orang besar dunia.

Dengan hal ini, hidup Anda pun tidak akan terasa hampa. Karena Anda sudah tahu mau pergi kemana.

Keep spirit and look around.

Incoming search terms:

cara mencari kesenangan hidup,cara mengatasi bingung kesenangan saya apa,catatan tentang hidup yg tertutup,hal agar melakukan sesuatu terasa nyaman dan enak,hidup tak cukup kesenangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *