Kalau Tak Ingin Kaya Mending Jangan Dibaca

Menjadi kaya itu sulit, tapi masih bisa digapai.

Apakah Anda merasa bosan dengan pekerjaan saat ini? Apa yang membuat Anda bosan?

Gaji sedikit, pekerjaan yang menumpuk, atau bahkan tuntutan lembur setiap hari. Mana yang membuat Anda bosan?

Sebagian besar orang menjawab masalah gaji. Ada anggapan: gaji banyak, maka hidup akan enak. Benarkah?

Kenali 10 kebiasaan orang kaya ini, lalu putuskan. Apakah Anda ingin kaya atau tidak?

 

1. Lebih menyukai tantangan daripada kenyamanan

Bukan lagi rahasia, kebanyakan orang kaya tidak menyukai zona nyaman. Alasannya, karena zona nyaman mudah membuat orang terlena.

Di sisi lain, dunia ini terus berkembang, siapa yang terlambat mengikutinya, maka harus rela melepas apa yang dimilikinya.

Kondisi tidak nyaman terbukti mampu mencetak orang-orang hebat. Kenapa bisa demikian?

Karena di kondisi tidak nyaman, seseorang dituntut untuk tetap aktif. Mencari solusi. Berkembang untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Mau tidak mau mereka harus mengeluarkan segenap kemampuan yang dimilikinya. Mereka harus berpikir keras, memeras ide dan strategi yang ada di kepalanya untuk lepas dari zona tidak nyaman.

Namun, ketika berhasil melewati zona tidak nyaman kebanyakan orang sukses malah menyukai ketidaknyamanan. Berada di posisi zona tidak nyaman merupakan pilihan yang tepat bagi dirinya untuk tetap maju dan berkembang. Otak dan tenaganya terus bergerak.

Kebanyakan mengatakan karena tantangan.

Ketika dirinya berhasil mengalahkan tantangan, ada kepuasan tersendiri yang dirasakan.

 

2. Tidak ada kata puas untuk kerja keras

Bekerja dan bekerja. Sebagian besar orang kaya tidak menyukai kegiatan yang tidak berguna. Terlalu banyak tidur, ngobrol kosong, atau bahkan bekerja tapi tidak produktif.

Terkadang ada orang kaya yang tampaknya menganggur, berfoya-foya, atau bahkan bepergian terus-menerus. Itu semua merupakan bagian dari cara mereka menjadi produktif.

Saat menganggur mereka berusaha menengkan diri dan memikirkan ide atau strategi baru mengenai bisnisnya.

Ketika dia berfoya-foya mereka hanya ingin semakin dekat dengan kliennya.

Atau, mereka sengaja bepergian terus-menerus untuk menemukan investor baru bisnisnya.

Banyak hal yang tidak dapat kita perkirakan mengenai orang kaya. Kelihatannya enak, namun banyak masalah. Sayangnya, masalah itu adalah makanan kesukaan mereka. Menu yang paling enak bagi psikis mereka.

Bekerja dan bekerja. Tidak ada kata puas untuk terus bekerja. Hingga semua hal berhasil dikerjakannya. Itu kebiasaan orang kaya. Sudahkah Anda siap?

 

3. Mulai hari ini, selesaikan semua pekerjaan secara mandiri

Mandiri adalah sikap lumrah yang dimiliki orang kaya. Sebelum menjadi kaya seperti sekarang, orang kaya selalu bisa mengerjakan apapun yang ada di hadapan mereka.

Apapun itu, asalkan masih bisa diselesaikan dengan kedua tangan dan ide, pasti akan dilakukannya.

Tidak ada batasan atau sekedar berpangku tangan. Pekerjaan yang bisa dia kerjakan, maka akan diselesaikan.

Dengan melakukan semuanya sendiri, Anda akan belajar banyak hal. Manajemen waktu, efektifitas kerja, bahkan efisiensi ide pun akan Anda lakukan.

Awalnya memang tidak enak, bahkan melelahkan. Karena Anda belum terbiasa. Semuanya terasa penat. Lama-kelamaan, Anda tidak akan merasakan hal itu lagi.

Kenapa?

Karena Anda sudah bisa mengatur diri. Menyatukan pikiran dan emosi Anda untuk mengerjakan pekerjaan yang super banyak.

 

4. Teman banyak terkadang tidak bisa membuat Anda nyenyak

Terlalu banyak teman memang mengasyikkan, namun bila memiliki terlalu banyak teman yang tidak memahami Anda, itu malah merepotkan.

Orang kaya, biasa berteman dengan orang-orang yang positif. Maksudnya?

Teman yang membuat mereka lebih produktif. Sekedar menambah wawasan atau paling tidak sharing mengenai permasalahan yang dialami bisnisnya.

Dengan hal-hal seperti demikian, pertemanan kemungkinan besar akan berbuah manis. Memang,  tidak baik apabila Anda memilah-milah teman. Namun, alangkah lebih baik apabila Anda mampu memilih teman yang bisa menjadi pendengar dan pemberi referensi yang baik.

Terlalu membatasi diri untuk berteman pun bukan pilihan yang bijak. Anda tidak akan tahu mana teman yang positif atau negatif sebelum mengenalnya.

Apakah Anda bisa mengenal orang baik dan buruk dari fisiknya saja?

Tentu saja tidak. Seorang psikolog pun butuh beberapa alat ukur sekaligus untuk menentukan kemampuan manusia.

Tidak semua sisi teman Anda saat ini buruk, bukan pula baik dalam segala bidang. Yang Anda butuhkan adalah teman yang bisa diajak diskusi dan bertukar pikiran. Bertemanlah denga siapa saja, namun jangan habiskan waktu Anda untuk berteman.

 

5. Dahulukan perkembangan daripada sekedar uang

Bagi orang biasa, uang merupakan harta paling berharga. Sebaliknya, bagi orang kaya, uang hanyalah selembar kertas yang mudah hilang dan didapatkan.

Bagi Anda, uang itu apa?

Ada banyak sekali cara manusia mendapatkan uang. Dari hal yang sepele hingga hal yang dianggap serius. Uang menjadi tujuan utama orang bekerja.

Apabila Anda baru pertama kali bekerja, sah-sah saja bila uang menjadi barang berharga. Namun, sebenarnya tidak demikian.

Anda harus sadar. Betapa pun besarnya cinta Anda kepada uang, dia akan meninggalkan Anda. Tanpa Anda sadari, uang pun juga akan kembali kepada Anda. Untuk itulah, mulai sekarang ubah pikiran Anda mengenai uang.

Dibanding skill dan kemampuan Anda. Uang bukanlah apa-apa.

Anda bangun skill Anda. Kembangkan kemampuan Anda. Tingkatkan keahlian yang Anda miliki.

Uang? Akan datang kepada Anda dengan sendirinya.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan uang. Namun, berkat uang pula Anda tidak bisa menikmati hidup. Uang selalu bisa menuntut Anda untuk tidak menikmati hidup. Atau sekedar bercengkerama dengan keluarga.

So, jadikan uang hanya sebagai hadiah hiburan.

 

6. Uang bukan untuk disimpan tapi dikendalikan

Ini adalah tahap selanjutnya mengenai uang. Apabila Anda masih merasa khawatir dengan nominal angka yang ada di rekening Anda itu sangat wajar.

Dalam pikiran Anda, uang masih sebagai barang berharga. Bagi orang kaya, uang hanyalah sekedar alat permainan.

Di mana ada uang, di situ ada tantangan. Itulah prinsip orang kaya.

Tidak ada kata bangga dan puas dengan uang yang didapat. Namun, akan ada titik paling membahagiakan ketika Anda bisa mengendalikan uang.

Mengendalikan? Yap, mengendalikan uang.

Sebesar apapun gaji yang Anda miliki, Anda pasti ingin lebih banyak lagi. Masalahnya, bukan gaji yang sedikit sebagai kendalanya, melainkan kebutuhan Anda yang terus meningkat.

Tidak ada kata yang lebih tepat menghentikan kegilaan Anda terhadap uang, kecuali kata “kendali”.

Mengendalikan uang berarti mengendalikan fanatisme Anda terhadap uang. Jadikan uang sebagai alat untuk sekedar memenuhi kebutuhan Anda. Sedangkan untuk memenuhi keinginan lain, gunakan cara yang lebih menyenangkan.

Caranya?

Anda bisa mulai dari hobi masa kecil. Melukis, bernyanyi, bercerita, atau bahkan berlari.

Saat ini, banyak cara mendapatkan penghasilan sampingan melalui hobi dan kesenangan. Pelajari itu sebelum uang menghabiskan rasa senang Anda.

 

7. Karena perkembangan lebih baik daripada menyimpan

Apapun yang Anda miliki saat ini, coba kembangkan.

Hobi Anda, kemampuan Anda, bahkan uang Anda.

Anda harus selalu ingat bahwa hidup ini selalu berkembang. Perubahan sering kali tidak terasa. Dahulu yang Anda anggap nyaman, hari ini sudah lagi tidak enak. Sebaliknya, yang dulunya menyebalkan, bisa jadi sekarang Anda sukai.

Hmmmm…..

Ada banyak hal yang tidak bisa Anda kontrol. Anda pun tidak perlu mengontrol segalanya. Cukup siapkan diri Anda atas perubahan-perubahan yang terus ada.

Tidak ada lagi kata nyaman, tidak ada lagi kata berhenti. Anda harus bersiap mengubah segala hal bila ingin menjadi kaya.

Menjadi kaya tidak mudah. Ada banyak jalan. Namun, kebanyakan sama. Harus dilewati dengan susah payah.

Kerja keras merupakan jalan mutlak yang harus Anda lalui. Di samping keras, Anda juga harus cerdas, cermat, bahkan cerdik. Dunia ini keras, namun itu tidak berlaku bagi Anda. Bila cepat berubah dan berkembang.

 

8. Mengalahkan uang dengan pikiran

Apabila Anda terus saja memikirkan uang, tidak heran uang mengalahkan Anda.

Segala aktivitas Anda diatur oleh uang. Anda tidak lagi merasa senang atau bahkan bahagia dalam hidup. Yang ada, uang dan uang.

Ahh.. Rasanya hidup terlalu singkat apabila Anda menjadi seperti itu.

Anda tidak sempat menikmati hasil kerja Anda. Uang yang selama ini Anda jadikan sumber kesenangan, nyatanya tidak memberikan kesempatan bagi Anda untuk menikmatinya.

Apakah Anda sedang merasakannya?

Uang banyak tapi hidup malah terasa sesak. Atau gaji sedikit membuat hidup serasa selalu terjepit.

Emm…

Sudah sering saya mendengar keluh kesah para pekerja. Dan saya tidak ingin lagi mendengarkannya.

So, apabila Anda masih terjerat oleh uang. Segera ubah persepsi Anda terhadap uang.

Dapatkan uang, namun hilangkan kegilaan Anda terhadapnya. Untuk mengalahkan uang, Anda membutuhkan sedikit usaha kecil, Yaitu:

a. Menjadikan uang sebagai alat investai

b. Melupakan uang saat menikmati hal yang paling membahagiakan dalam hidup

c. Serta, menjadikan uang sebagai hadiah hiburan atas kerja Anda.

 

9. Memeluk tujuan daripada meratapi kegagalan

Masih sama. Pembahasan mengenai kegagalan sangat menarik diperbincangkan, namun sangat tidak mengenakkan bila dialami.

Bukan begitu?

Kegagalan hanyalah sebuah proses di mana segala usaha Anda belum bisa mencapai harapan.

Sebenarnya, tidak ada kata gagal selama Anda masih hidup. Karena Anda masih punya kesempatan untuk membenahi dan mencobanya lagi.

Kata gagal, sering menjadi alasan seseorang menghentikan usahanya. Padahal, kegagalan datang ketika Anda putus asa. Berhenti untuk berusaha. Dan menyerah atas kegagalan yang ada.

Bagi Anda yang sedang berusaha meraih mimpi, yakinkan diri Anda bahwa kegagalan pasti akan datang.

Kegagalan menuntut Anda agar terus berkembang. Mengubah hal biasa menjadi luar biasa.

Apabila Anda saat ini sedang mengalami kegagalan, artinya ada sesuatu dari diri Anda waktunya berubah. Kenapa berubah?

Karena apa yang Anda miliki saat ini sudah tidak relevan dengan keadaan. Solusinya, ubahlah apa yang tidak relevan menjadi sesuatu yang menguntungkan kembali bagi Anda.

 

10. Lebih baik kerja cerdas daripada kerja keras

Kerja cerdas memang lebih baik daripada kerja keras. Namun, agar lebih efektif keduanya harus saling bersinergi dan melengkapi.

Kerja keras biasanya mengandalkan tenaga fisik sebagai modalnya.

Kerja cerdas sangat tergantung dengan kemampuan soft skill.

Bagaimanapun situasi saat ini, sebisa mungkin mulai latih soft skill Anda. Ada cara cepat bagi Anda. Kontrol emosi Anda, benahi persepsi, lalu gunakan ide di kepala Anda sebagai senjata.

Pada awalnya memang sulit, itulah tantangan bagi Anda. Terus latih dan biasakan diri Anda dalam kondisi apapun.

Incoming search terms:

apa yang harus di dulukan ketika ingin kaya,dari pada uang disimpan mending,kerja jangan dahulukan uang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *