Senjata Rahasia Para Interprener Muda

Menjadi interprener tidaklah mudah.

Memang, terlihat keren dan wah, tapi Anda butuh banyak usaha agar menjadi interprener. Menjadi interprener mengharuskan Anda bertindak dan berpikir mandiri. Anda tidak tergantung kepada siapapun kecuali diri Anda sendiri.

Apakah Anda sudah siap?

Kebanyakan orang selalu tidak siap menjadi interprener. Banyak alasan yang diutarakan. Masalah waktu, modal, atau bidang usaha apa yang mau diambil. Terlalu banyak alasan tidak membuat Anda semakin kuat, tapi semakin lemah.

Apakah Anda suka beralasan?

Apabila iya, maka saatnya Anda berhenti beralasan. Mulai hadapi kesulitan Anda. Anggap semuanya sebagai tantangan.

Kesulitan hari ini tidak ada apa-apanya dibanding kesulitan Anda ketika sudah menjadi seorang interprener.

Menjadi interprener sebenarnya bukanlah cita-cita yang cukup tinggi, namun begitu sulit didaki.

Bagi Anda, apa yang menjadi masalah ketika mulai menjadi interprener? Apakah ide? Dana? Atau malah ada yang lainnya?

Catat semua masalah Anda itu. Selesaikan satu persatu.

Di balik niat Anda menjadi interprener, sudahkah Anda tahu senjata rahasia apa yang dimiliki oleh para interprener muda?

Belum?

Nah, kalau begitu Anda simak 6 senjata para interprener muda:

 

1. Lebih banyak menunjukkan hasil nyata daripada banyak bercerita

Caption: bostonglobe.com

Seorang interprener tidak suka banyak bicara. Dia sibuk memikirkan ide bisnis dan bagaimana merealisasikannya.

Sedangkan orang biasa, lebih suka banyak mengeluarkan suara, namun tidak fokus pada hasil.

Interprener berusaha sekeras tenaga menjadikan nyata semua rencananya. Dia tahu, setiap rencana akan diselipi kesulitan.

Sudahkah Anda seperti itu?

Bagi interprener, lebih baik menyelesaikan apapun rencananya dibanding banyak bicara kepada siapapun. Karena hal itu tidak ada untungnya.

Hasil sesuai rencana merupakan kesibukan yang dia lakukan setiap hari.

Dia tahu bahwa sematang apapun rencana tetap akan dihadapkan pada rintangan. Rintangan bukanlah halangan baginya, namun sesuatu yang membuatnya tertantang.

Apakah Anda sudah terbiasa menganggap halangan sebagai tantangan?

Saya tahu, tidak mudah untuk melakukan itu. Anda masih punya kesempatan. Anda masih memiliki waktu untuk belajar dan memraktekkannya.

Untuk menjadi interprener sukses, tidak bisa dilakukan dalam 1 atau dua bulan saja. Butuh bertahun-tahun. Namun, bila Anda sungguh-sungguh dalam dua tahun Anda akan melihat hasilnya.

Semua orang bisa menjadi interprener, termasuk Anda. Masalah bukanlah sesuatu yang bisa menghalangi Anda. Yang ada hanya rintangan yang menantang.

 

2. Bersiap menghadapi segalanya membuat Anda tak ragu menerjang bahaya

Caption: magics-secrets

Anda tidak pernah siap menghadapi rintangan? sampai kapanpun.

Manusia cenderung menghindari hal-hal yang dirasa tak nyaman (tidak enak). Itu manusiawi. Sampai kapanpun insting menghindari bahaya akan melekat pada manusia. Itulah tantangan pertama yang harus Anda atasi.

Insting Anda memang selalu ingin agar Anda aman dan jauh dari bahaya. Sayangnya, saat menjadi interprener, Anda akan menghadapi banyak halangan rintangan, masalah, bahkan kegagalan.

Semua itu adalah ancaman yang dianggap bahaya oleh insting Anda.

Apakah Anda sudah mengenal insting Anda ini?

Seperti hewan, manusia pun memiliki insting mempertahankan diri. Apakah Anda sudah mengetahuinya?

Belum? Kalau begitu mulai pelajari diri Anda sendiri.

Selain insting bertahan dan berusaha menghindari bahaya, Anda pun memliki satu insting lagi yang cukup istimewa. Bertahan hidup.

Insting menghindari bahaya merupakan bagian dari insting bertahan hidup. Itu hanya sebagian kecil dari insting bertahan hidup. Masih ada insting lain yang Anda miliki, namun kebanyakan manusia terlalu fakos pada insting menghindari bahaya.

So, mulai saat ini pelajari insting bertahan hidup dalam diri, agar rencana Anda menjadi interprener tercapai.

 

3. Memilih yang tepat agar bisnis berjalan cepat

Caption: souhailbog

Merekrut pegawai merupakan pilihan yang sulit.

Dari total pengangguran yang ada di Indonesia hanya sebagian kecil yang masuk kriteria dalam bisnis Anda.

Merekrut pegawai tidaklah mudah, butuh waktu, dana, bahkan tenaga yang cukup banyak. menyaring puluhan calon pegawai dari ribuan pelamar membuat waktu Anda terkuras habis.

Satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah menunggu dan memilih mengerjakan hal lain.

Lalu, siapa yang melakukan rekrutmen?

Serahkan saja pada ahlinya. Seperti biro khusus rekrutmen. Di sekitar Anda pasti banyak biro seperti ini.

Saya menganjurkan hal ini karena ini lebih efektif mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria Anda.

Tenang saja, proses seleksi yang dilakukan biro rekruitmen tergolong profesional. Karena di dalam biro rekrutmen terdapat para psikolog.

So, agar Anda tidak salah memilih karyawan, serahkan pada ahlinya. Biarkan mereka yang mengurusnya.

Lalu, Anda?

Bekerja seperti biasanya. Menyelesaikan tugas sebagai pemiliki bisnis. Pergi menemui klien, rapat dengan investor, atau bahkan berkolaborasi dengan pemilik bisnis.

Masih ada tugas penting lainnya yang menunggu, semua pekerjaan tidak harus Anda yang melakukannya. Benar bukan?

 

4. Menggunakan teknologi untuk memudahkan Anda beraksi

Caption: souhailbog

Teknologi merupakan sumber daya produktif bagi Anda.

Anda tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu tugas, bertemu klien, atau sekedar mendiskusikan proyek dengan rekanan Anda.

Ada teknologi yang siap membantu Anda.

Berkat kemajuan teknologi saat ini, menjalankan bisnis tidak sulit seperti dahulu kala. Ada skype, dropbox, email, dan lain-lain yang bisa digunakan untuk memudahkan mobilitas Anda.

Kehadiran teknologi memang terbukti bisa membantu Anda. Bahkan, sebagian besar interprener memiliki teknologi tertentu untuk memudahkan tugasnya.

Lalu, apakah Anda sudah terbiasa menggunakan teknologi?

Yap. Pasti sudah terbiasa. Namun, sudahkah Anda mengoptimalisasikannya?

Kemungkinan besar belum. Benar kan?

Nah, ini dia yang sering saya temui. Kebanyakan memang sudah terbiasa menggunakan teknologi sekedar untuk hiburan saja. Masih sedikit yang menggunakannya secara optimal.

Mudahnya, Anda pelajari fungsi teknologi yang sering digunakan. Siapa tahu teknologi yang ada di sekitar Anda bisa lebih optimal lagi untuk digunakan.

 

5. Keluar dari zona nyaman merupakan satu syarat wajib yang harus Anda laksanakan

Caption: jaywalkerpictures

Lagi-lagi zona nyaman.

Tidak ada habisnya bila membahas yang satu ini. Zona nyaman meski mengenakkan terbukti membuat manusia menjadi malas dan tak mau berjuang.

Fenomen ini sedang melanda kalangan muda bangsa ini. Banyaknya gempuran teknologi yang masuk tidak dibarengi dengan optimalisasi teknologi. Alhasil, malah sebagian besar adiktif dengan teknologi.

Manusia sudah tidak lagi manusia bila dia lupa bahwa dirinya adalah manusia.

Bingung?

Sebagai penulis pun saya juga bingung…

… Kembali ke teknologi.

Adakalanya teknologi datang untuk meringankan beban, membantu mobilitas, dan membuat hidup Anda menjadi lebih baik.

Kenyataannya berbeda.

Pengguna teknologi malah terjebak dalam lubang adiktif (ketergantungan) dengan teknologi.

Bermain teknologi (gadget) memang enak. Oleh karena itu, Anda sering lupa waktu. Benarkan?

Zona nyaman seperti ini yang menakutkan. Anda terjebak dalam zona nyaman sebagai konsumen yang adiktif.

Usia Anda masih muda, di bawah 30 tahun. Banyak hal yang bisa Anda lakukan. Jangan cuma duduk diam menjadi penikmat saja.

Saatnya Anda berubah.

Sukses menjadi interprener muda itu mudah. Tinggalkan zona nyaman, lalu lakukan semua yang Anda inginkan.

Incoming search terms:

interprener,interprenep,interprener adalah,interprener#spf=1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *