Memulai Bisnis Bermodal Persahabatan Dan Kesetiakawanan

Bisnis merupakan lokasi permainan mental.

Siapa yang memiliki mental yang kuat dialah yang akan sukses. Kebanyakan pebisnis cenderung memilih membangun bisnis dengan kawannya. Seseorang yang dia percayai.

Kenapa demikian?

Salah satunya adalah kepercayaan.

Memang, dalam sebuah bisnis rasa percaya kepada kolega tidak boleh di atas 70%. Hal ini terlalu beresiko. Mengingat bisnis dijalankan dengan Uang. Dan alokasi uang untuk memulai suatu bisnis tidak sedikit.

Uang bisa menjadi sumber malapetaka.

Tentu Anda sudah mengalaminya bukan?

Meski bagi seorang pebisnis sejati uang bukanlah barang berharga, namun itu tidak berlaku bagi kolega Anda.

Uang bisa menjadi penyebab perpecahan antara Anda dan kolega.

Sayangnya, masih sedikit yang menyadarinya. Persahabatan bisa saja hancur hanya karena masalah uang, perpecahan komitmen, atau bahkan tanggung jawab yang tidak diselesaikan.

Kalau sudah begini, apakah Anda tetap berniat menjadikan sahabat Anda sebagai kolega untuk membangun bisnis?

Sebelum muncul hal-hal negatif, cobalah bangun bisnis bersama sahabat dengan cara:

 

1. Satukan misi, satukan visi, satukan mimpi

Misi, visi, dan mimpi harus Anda satukan terlebih dahulu. Ini bukan hanya berlaku untuk sahabat Anda, namun orang lain pula.

Bagaimana Anda bisa membuat sebuah bisnis yang sukses dan kuat, bila diantara founder-nya masih terjadi perpecahan visi, misi dan mimpi?

Untuk menyatukan ketiga hal ini memang lumayan sulit. Oleh karena itu, Anda harus bisa menyatukan ketiga hal tersebut.

Terutama sebelum bisnis Anda dimulai.

Misi, visi, dan mimpi merupakan Goal bisnis Anda. Dan ini adalah hal paling mendasar dalam sebuah bisnis.

Bisnis yang kuat perlu ditopang pondasi yang kokoh.

Visi yang jelas, misi yang terukur, dan mimpi yang logis merupakan tiga syarat utama yang penting.

Bisa jadi untuk menyusun ketiga hal ini membutuhkan waktu yang lama. Namun, itu sama sekali tidak berlaku bila Anda dan sahabat sudah memiliki kecocokan.

Meskipun kecocokan tidak bisa dijadikan tolak ukur kesuksesan sebuah bisnis. Namun dengan bermodalkan kecocokan, Anda akan lebih mudah untuk saling bekerjasama.

Akan ada situasi yang sulit, menekan, bahkan mengancam. Anda dan sahabat Anda harus bersatu untuk menaklukkan hal itu. Oleh sebab itu, visi, misi, dan mimpi Anda harus kokoh dan kuat.

 

2. Kelemahan bukanlah halangan. Yang penting, cerdas di mana harus meletakkan

Semua manusia memiliki kelemahan, Tidak ada yang sempurna.

Kalimat itu harus ada di benak Anda. Apabila tidak, maka Anda akan kesulitan membangun sebuah bisnis. Tidak hanya dengan sahabat, dengan orang lain pun Anda akan kesulitan.

Di dalam bisnis, menempatkan seseorang pada tempatnya merupakan suatu kewajiban. Dan, letak kesuksesan berada pada kemampuan manajemen para foundernya.

Sahabat Anda bukanlah malaikat yang tidak memiliki kelemahan. Anda pun demikian, tidak semua tugas bisa Anda selesaikan.

Menyadari hal ini bisa meringankan beban Anda dan sahabat.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memahaminya.

Kelebihan apa yang dimiliki sahabat Anda, dan apa pula kelemahan Anda. Lalu, sebaliknya. Apa kelebihan Anda dan apa kekurangan sahabat Anda.

Selanjutnya, Anda cukup menempatkan beberapa hal tadi pada tempatnya.

Cukup mudah untuk direncakan, namun lumayan sulit dilaksanakan. So, pikirkan kembali apakah Anda serius mau membangun bisnis dengan sahabat Anda.

Apabila masih ragu, pending saja dahulu.

Membuka bisnis bermodal nekad memang keren, tapi tak lagi keren bila di tengah jalan bisnis Anda harus berhenti produksi.

Pikirkan lagi. Evaluasi setiap faktor yang Anda dan sahabat Anda miliki.

 

3. Banyak bicara terkadang tidak menyelesaikan masalah yang ada

Bisnis bukan seperti satu negara yang mengurus berjuta-juta warganya. Keputusan bersama tidak harus dilakukan.

Keputusan sepihak, namun sejalan dengan bisnis merupakan hal yang lebih baik.

Bisnis harus berhadapan dengan para investor yang tangguh dan terus tumbuh. Apabila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menentukan satu keputusan sederhana, apakah itu sudah efisien dan efektif?

Keputusan harus didasarkan hasil analisis dan pengukuran terhadap market.

Keputusan bersama tidak harus dilakukakan. Anda harus ingat hal ini.

Bisnis seperti medan perang yang terkadang musuh menyerang tanpa adanya pemberitahuan. Anda harus siap. Keputusan yang cepat dan tanggap lebih dibutuhkan.

Bukankah respon yang cepat dan efektif lebih baik untuk menghadapi kompetisi seperti ini?

Anda harus terbiasa dengan hal ini. Sebagai seorang founder, Anda tidak memiliki kewajiban membuat keputusan berdasarkan kesepakatan bersama.

Tampak tidak demokratis memang. Sekali lagi, mengelola bisnis tidak sama rasanya dengan mengelola sebuah negara.

Kadangkala, bisnis Anda harus cepat berubah. Beradaptasi dengan lingkungan yang kompetitif.

Cepat, tanggap, akurat, dan efektif lebih penting untuk menghadapi dunia bisnis yang sangat kompetitif.

 

4. Anda butuh puisi. Bisnis pun butuh nutrisi

Dua kepala tidaklah cukup untuk mengembangkan satu bisnis yang sukses.

Anda pun membutuhkan sesuatu yang baru dan fresh. Market pun seperti demikian. Setiap hari harus ada inovasi.

Tanpa adanya sesuatu yang baru, maka perusahaan Anda mudah tergerus oleh persaingan.

Tidak cukup hanya cerdas, cekatan, dan pandai, ide baru yang segar pun merupakan kebutuhan wajib saat berbisnis.

Market menyukai hal-hal baru yang fresh. Terlalu membosankan apabila produk Anda hanya itu-itu saja.

Oleh karen itu, Anda sangat membutuhkan oranng lain yang memiliki ide fresh.

Saat Anda dan kolega terlalu sibuk denga tugasnya masing-masing, orang lain yang memiliki ide yang menarik perlu Anda masukkan ke dalam tim.

Hal ini akan cukup berpengaruh terahadap bisnis Anda. Seakan-akan, bisnis Anda mendapatkan amunisi tambahan.

Meski begitu, merekrut sembarang orang bukanlah hal tepat pula.

Anda harus pandai memilah dan memilih anggota baru yang sesuai dengan visi, misi, dan mimpi perusahaan Anda.

Lakukan hal ini dengan cepat dan efektif, agar perusahaan Anda tidak terlalu mengeluarkan banyak dana dalam proses perekrutan.

 

5. Tambahkan anggota agar semua berjalan sesuai rencana

Memasukkan anggota baru ke dalam tim bukanlah hal yang mudah dan sepele.

Banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. Tugas, target, dan kemampuan calon anggota baru harus benar-benar efektif.

Kenapa Anda harus merekrut anggota baru kalau hal itu malah menjadi beban perusahaan?

Merekrut anggota baru bisa jadi meringankan tugas Anda dan kolega, namun apakah hal itu sudah dibutuhkan saat ini? Tanyakan lagi dengan kolega Anda.

Apabila tugas sudah terlalu banyak dan Anda serta kolega kualahan mengatasinya, maka itu saatnya Anda merekrut anggota baru.

Perhatikan lagi. Meski meringankan tugas Anda, merekrut anggota baru tanpa perhitungan bisa menciptakan beban baru bagi bisnis Anda.

Pilih secara seksama, lihat, perhatikan, lalu sesuaikan dengan lingkungan bisnis Anda.

Apabila cocok, maka itu adalah anggota baru Anda. Sebaliknya. Bila banyak perbedaan, maka hindari merekrutnya.

Apabila Anda memakainya, maka bersiaplah mendapatkan beban, bahkan kerugian.

So, pastikan memasukkan anggota baru untuk mengurangi beban, bukan menambah beban.

Incoming search terms:

berlaku sampingan persahabatan,bisa berbisnis dengan sahabat persahabatan,Bisnis dan sahabat apakah boleh bersatu,bisnis kalau orientasinya uang di nomor satukan anda akan melihat apa itu perpecahan,kesetiakawanan sejati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *