Menjadi wirausahawan alias entrepreneur memang memiliki banyak keuntungan, seperti fleksibilitas waktu, pekerjaan, kesempatan lebih besar untuk bersama keluarga, hingga potensi penghasilan yang tak terbatas. Setiap entrepreneur, mungkin termasuk Anda, punya segudang impian dan semangat. Intinya, Anda bisa “mengontrol” nasib Anda sendiri, dengan cara yang Anda pilih.
Namun, seperti semua hal yang ada di dunia, menjadi entrepreneur juga punya sisi tidak enak. Dunia entrepreneur menuntut banyak pengorbanan yang tanpanya Anda mustahil untuk sukses. Bisnis, pada intinya, adalah proses memberi dan menerima. Makin banyak Anda memberi, makin banyak pengorbanan, maka hasil yang Anda terima juga bisa makin besar.
Inilah lima pengorbanan yang harus dilakukan para entrepreneur sebelum sukses:
Melepaskan Stabilitas
Jika Anda memulai suatu usaha baru, tak ada jaminan usaha tersebut akan sukses. Pondasi dari perusahaan Anda, bahkan jika ide dan rencana Anda sudah solid, mungkin awalnya akan sulit. Mungkin Anda juga tak akan tahu kemana bisnis berjalan, setidaknya dalam beberapa bulan ke depan. Jika Anda tak mengorbankan stabilitas pekerjaan tetap, gaji tetap, mungkin stabilitas di masa depanlah yang akan Anda korbankan. Dalam hal ini, perusahaan yang Anda rintis sendiri. Dunia entrepreneur memang penuh ketidak-stabilan. Ini alami. Jika Anda bekerja keras dengan visi yang jelas, semua akan stabil dengan sendirinya.
Memisahkan Pekerjaan dengan Kehidupan Pribadi
Jika menjadi entrepreneur, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda akan blur. Anda akan berpikir tentang bisnis di mana saja, bahkan ketika sedang tak di kantor. Anda juga mungkin akan menerima banyak email dan telepon tanpa kenal waktu, karena Anda-lah boss nya dan tak ada orang lain yang akan melakukannya. Ingat, memisahkan waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi tetap penting. Anda tetap butuh bercengkrama dengan keluarga, teman dan memikirkan kesehatan mental dan fisik Anda sendiri.
Merelakan Pendapatan Berkurang
Pengorbanan yang satu ini harus direlakan seiring dengan Anda melepas stabilitas. Memulai bisnis baru mungkin menyebabkan pendapatan berkurang, karena bisnis yang baru dirintis belum memberikan ROI. Dalam banyak bisnis, seringkali pemilik bisnis dan keluarganya harus menginvestasikan uang mereka sendiri untuk memulai starter dan membuat roda bisnis menempuh beberapa kilometer awal. Sabar saja, jika Anda tekun dan punya perencanaan yang bagus, uang akan datang dengan sendirinya.
Karena Anda pemegang kendali, maka Anda bisa menentukan sendiri berapa gaji yang ingin diterima. Tapi itu nanti, jika bisnis Anda sudah established. Dalam beberapa bulan beroperasi, mungkin perusahaan baru Anda belum memberi Anda uang. Bersiaplah untuk ini: Anda perlu marketing plan yang kuat untuk memasuki pasar.
Tidur
Walaupun tidur sangat penting untuk tubuh, di awal-awal masa perintisan kemungkinan Anda harus mengorbankan beberapa jam waktu tidur Anda. Sibuk membuat proposal di malam hari, lalu harus bangun pagi-pagi untuk presentasi di depan potensial klien, itu hal yang lumrah. Makin sibuk, artinya bisnis Anda makin berpotensi untuk maju.
Kenyamanan
Menjadi boss berarti uang mengalir bersama dengan gerakan dan manuver yang Anda buat. Beberapa kali Anda harus “memakai topi yang berbeda-beda” dan membuat keputusan yang belum pernah Anda buat sebelumnya. Menjadi entrepreneur berarti melangkah keluar dari zona nyaman Anda, mungkin beberapa kali dalam sehari.
Entrepreneur paling sukses adalah mereka yang mengambil pendekatan terhadap hal-hal dan situasi tak nyaman dengan semangat, excited, dan percaya diri. Belajar hidup dengan ketidaknyamanan, dan Anda akan merasakan lebih banyak kedamaian.
Itu dia beberapa pengorbanan yang “wajib” diberikan para pengusaha sebelum usaha mereka established. Jangan berpikir Anda akan rugi, karena itulah investasi non-moneter Anda untuk membangun bisnis yang sukses. Jika Anda sudah merasa siap dan mantap memberikan lima pengorbanan tersebut, berarti lampu hijau menuju dunia entrepreneurship sudah di depan mata.
Ingat kata murid Warren G. Tracy, “Entrepreneurship adalah menjalani hidup beberapa tahun dengan cara yang jarang ditempuh orang, hingga Anda bisa menghabiskan sisa hidup yang tak bisa dijalankan orang lain.”***
