Apakah Anda sudah memiliki skill seorang interprener?
Tidak tahu.
Semua orang memiliki skill seorang Interprener. Ini adalah informasi penting.
Menjadi interprener bukanlah hal yang mudah. Terutama bila Anda masih baru di dunia interprenership.
Anda harus banyak belajar. Membaca, mendengarkan, atau bahkan melihat belumlah cukup. Terlalu fokus melihat sesuatu di luar diri Anda saja tidaklah baik. Terutama bagi diri Anda.
Maksudnya?
Setiap orang memiliki kemampuan sendiri-sendiri. Termasuk Anda. Lalu, sudahkah Anda mengetahui apa kemampuan yang Anda miliki?
Hei… bukan itu. Yang saya maksud, kemampuan yang berkaitan dengan dunia interprener.
Belum tahu?
Baiklah, saya berikan penjelasan singkat.
Menjadi seorang interprener tidak mudah dan tidak sulit. Apabila Anda tidak tahu sama sekali mengenai skill apa yang Anda miliki, maka menjadi interprener bisa jadi merupakan tugas yang sulit.
Kok bisa?
Bagaimana Anda bisa mengenal dan menguasai market, apabila Anda sendiri tidak bisa mengenal diri Anda sendiri?
Kesuksesan suatu bisnis sepenuhnya berada di tangan si interprener. Lalu, apakah Anda sudah siap menjadi seorang interprener?
Sudah siap. Sekali lagi, apa kemampuan yang Anda miliki?
Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang interprener, salah satunya adalah kemampuan berbicara. Meski tampak remeh-temeh, nyatanya banyak orang tidak bisa memaksimalkan kemampuan yang satu ini.
Anda mungkin menjadi salah satunya.
Meski sejak kecil terbiasa melakukannya, namun Anda belum tentu bisa menggunakannya secara tepat dan bermanfaat. Bisa saja, cara berbicara Anda malah cenderung menyakiti dan menyudutkan. Itu yang sangat buruk bagi Anda. Dampaknya, Anda akan kesulitan untuk membangun bisnis Anda.
Untuk membangun bisnis yang besar, Anda pasti akan butuh ide-ide besar dari orang lain. Lalu, bagaimana Anda bisa mendapatkan ide yang besar bila cara bicara Anda salah?
Memaksimalkan kemampuan berbicara di khalayak umum serta klien bisa menjadi penentu kesuksesan bisnis Anda. Selain itu, meningkatkan kemampuan bicara memiliki manfaat lainnya. Yaitu:
Daftar Isi Artikel
- 1 1. Bertanya membuat Anda tahu segalanya
- 2 2. Lebih hemat apabila Anda bisa mendesain cara bicara yang sehat
- 3 3. Banyak bicara terkadang membantu Anda menyelesaikan masalah yang ada
- 4 4. Berlatih sedikit demi sedikit membuat kemampuan Anda terus naik
- 5 5. Belajar berkata “tidak” agar saat mengatakannya tetap terdengar enak
1. Bertanya membuat Anda tahu segalanya
Anda harus tahu segalanya.
Menjadi seorang interprener harus peka terhadap informasi yang ada. Bisa saja informasi tersebut memiliki pengaruh terhadap bisnis Anda. Negatif ataupun positif.
Tidak ada kepastian mengenai pergerakan market, namun yang lebih penting dibanding hal itu adalah kesiapan Anda menghadapi perubahan kondisi market.
Hal pertama yang harus Anda biasakan yaitu mengetahui segalanya.
Meski hanya tahu, Anda bisa mengambil keputusan tepat. Informasi merupakan sesuatu yang mahal harganya.
Untuk itulah kebiasaan Anda bertanya dan berbicara sangat dibutuhkan.
Cobalah Anda dapatkan informasi berharga dari rekan atau kolega Anda. Untuk memancingnya, Anda bisa melempar pertanyaan-pertanyaan ringan kepada lawan bicara. Buat mereka nyaman berbicara dengan Anda. Biarkan dia bercerita.
Lalu, gunakan kemampuan Anda.
Tanyakan hal-hal yang ingin Anda ketahui kepadanya. Berikan pertanyaan yang jelas, padat, dan mudah dipahami.
Selanjutnya, Anda hanya perlu mencatat atau mengingatnya.
2. Lebih hemat apabila Anda bisa mendesain cara bicara yang sehat
Keahlian berbicara berpengaruh terhadap waktu dan energi Anda.
Anda tidak perlu bersusah payah mendapatkan informasi dari sumbernya langsung. Ini akan menghemat tenaga dan waktu Anda.
Waktu dan tenaga sangatlah berharga. Maka, sebisa mungkin Anda harus menghematnya.
Informasi berharga biasanya datang secara tidak terduga dan dari siapa saja. Untuk itulah, Anda harus bisa mengatur dan mendesain cara bicara.
Pilih cara bicara yang sehat. Apa itu?
Cara bicara yang mengedepankan respect tanpa menghakimi. Meski memiliki informasi yang penting dan berguna, cara bicara Anda tidak harus menggurui.
Biarkan alur pembicaraan mengalir. Apabila ada hal yang penting, segera tanyakan.
Skill seperti ini harus pelan-pelan, step by step, Anda latih. Tidak bisa langsung jadi. Semua butuh proses.
3. Banyak bicara terkadang membantu Anda menyelesaikan masalah yang ada
Masalah pasti tidak bosan-bosannya datang kepada Anda.
Apakah Anda akan menyerah terhadap masalah itu? Saya yakin tidak.
Pastinya, Anda akan memilih untuk maju dan menyelesaikannya. Cara mudah untuk menyelesaikan masalah, yaitu menggunakan kemampuan berbicara Anda.
Kadang, Anda tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Anda butuh kawan. Butuh seseorang yang mengerti masalah yang sedang Anda alami.
Meski tahu segalanya, Anda tetap membutuhkan beberapa orang yang ahli menangani masalah Anda saat ini.
Untuk melakukan hal ini. Anda lakukan senatural mungkin.
Caranya?
Temui seseorang yang Anda anggap kemungkinan besar mengerti masalah Anda. Atau rekan yang pernah mengalaminya. Bicaralah seolah-olah Anda tidak ingin mengetahuinya. Biarkan dia berbicara. Catat hal-hal penting. Apabila masih terasa kurang, tanyakan hal-hal yang Anda catat itu kepadanya.
Apabila Anda kesulitan untuk mencatatnya, maka cukup Anda ingat-ingat.
Agar tidak lupa, tanyakan hal-hal yang menarik bagi Anda.
4. Berlatih sedikit demi sedikit membuat kemampuan Anda terus naik
Anda perlu tumbuh. Kemampuan Anda pun harus berhasil berkembang.
Untuk menjadi seorang interprener muda, Anda harus bisa memaksimalkan potensi yang ada. Entah itu dari dalam diri Anda atau sesuatu yang ada di luar diri Anda.
Semua harus berhasil Anda kembangkan.
Market selalu berubah-ubah setiap saat. Dan Anda harus mengantisipasi hal itu. Perubahan yang cepat menuntut Anda membuat keputusan yang cepat dan akurat.
Kalau sudah seperti ini, Anda tidak memiliki waktu untuk berleha-leha, terlalu santai bisa membuat Anda lalai.
Mengenal diri sendiri merupakan modal Anda. sebelum Anda memutuskan membuka suatu bisnis, maka Anda harus sudah mengetahuinya.
Apabila Anda paksakan,bisa-bisa bisnis baru Anda akan bangkrut.
Latih kemampuan bicara Anda sedini mungkin. Coba lakukan dengan orang-orang terdekat Anda. Catat apa yang kurang dari diri Anda, lalu kembali latih kemampuan Anda.
5. Belajar berkata “tidak” agar saat mengatakannya tetap terdengar enak
Tidak semua orang bisa berkata “tidak”.
Mungkin Anda salah satunya.
Memang cukup sulit berkata “tidak” kepada lawan bicara. Khususnya, kepada dia yang Anda hormati atau segani.
Namun, apabila tidak berkata “tidak”, Anda akan terus-terusan mengalami hal ini.
Tidak baik apabila Anda melakukan sesuatu karena terpaksa. Hasilnya pun bisa terlihat.
Belajar berkata “tidak” bisa sangat penting untuk menjaga diri Anda. Agar Anda tidak memendam perasaan tidak enak atau terpaksa saat melakukan sesuatu.
Selain itu, Anda pun menjadi lebih komunikatif untuk mengungkapkan keputusan Anda.
Saat menjadi interprener, Anda akan selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Semuanya patut dipilih. Namun, Anda tidak bisa memilih semuanya.
Semua pilihan menuntut Anda memilih salah satu, bukan semuanya.
Lalu, bagaimana cara Anda mengomunikasikan kata “tidak” agar tetap terdengar enak?
Apakah Anda masih bingung?
Biar kebingungan Anda tida semakin bertambah, saya berikan tipsnya. Caranya:
Utarakan alasan Anda menolaknya. Selanjutnya, katakan kata “tidak” secara halus atau menggunakan sinonim kata “tidak” lainnya. Jangan mengutarakan alasan-alasan yang cenderung menjelek-jelekkan pilihan.
Anda harus menilai segala pilihan yang ada berdasarkan sudut pandang objektif. Hal ini agar tidak terjadi benturan pilihan antara Anda dan rekan Anda.
