Ide Bisnis: Freelancer Pods, Tempat Nongkrong Ideal untuk Freelancers

Ide Bisnis: Freelancer Pods, Tempat Nongkrong Ideal untuk Freelancers

Ilustrasi freelancer pod (Foto: Ggpht)
Ilustrasi freelancer pod (Foto: Ggpht)

Dengan makin banyaknya startup yang berdiri di Tanah Air, kesempatan untuk bekerja freelance pun makin terbuka lebar. Seperti kita tahu, startup-startup tersebut memang paling banyak menyerap tenaga kerja freelance, karena biaya tenaga kerja yang dikeluarkan lebih kecil, dan mereka juga tidak perlu menyediakan ruangan kantor yang besar untuk menampung banyak karyawan.

Seperti gayung bersambut, kini orang Indonesia juga sudah tidak takut lagi melepas pekerjaan fulltime 9-to-5-nya dan beralih menjadi freelancer. Apalagi dengan banyaknya portal-portal online yang menyediakan listing pekerjaan freelance, bisa dibilang kesempatan untuk freelancer makin terbuka lebar.

Sehubungan dengan pekerjaan freelancer yang banyak terkait dengan komputer dan internet (seperti programmer, IT, desainer grafis, desainer web atau web developer, penulis, dan sebagainya), dan mengingat mereka seringkali mencari cafe atau coffee shop agar bisa bekerja nyaman seharian, sebetulnya ada peluang bisnis baru yang terbuka.

Jika Anda memahami kecenderungan kerja freelance, di mana mayoritas freelancer bekerja dari rumah, Anda tentu memahami bahwa kadang bekerja di rumah bisa jadi tidak efektif dan kurang produktif. Ada saja gangguan dan godaan. Sedikit-sedikit lihat televisi, tidur-tiduran, hingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga di jam-jam yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja. Hasilnya, pekerjaan jadi terbengkalai dan tak bisa menepati target. Nah, inilah masalah yang dihadapi banyak freelancer sekarang ini.

Sebagai entrepreneur sejati, mengapa tidak menawarkan solusi untuk masalah tersebut? Jika Anda punya tempat usaha, Anda bisa menjadikannya tempat bekerja yang nyaman untuk para freelancer.

Kami suka menyebutnya “freelancer pods”, bilik kerja freelance. Konsepnya mirip warnet, hanya saja dibuat lebih modern, nyaman, aman, dan privasinya terjaga. Mungkin Anda bisa membuat “pods” atau kamar-kamar tertutup yang bisa dikunci, sehingga bila si freelancer ingin keluar untuk shalat, ke kamar kecil atau cari makan, mereka bisa menguncinya. Mirip coworking space, tapi lebih personal, mementingan privasi dan bisa disewa sesuai kebutuhan.

Foto: Executivestyle
Foto: Executivestyle

Nah, dalam satu tempat, mungkin ruko atau sebuah tempat di mal, Anda bisa membuat beberapa bilik kerja, sesuai dengan modal yang Anda punya. Di dalam bilik kerja, Anda bisa menyediakan fasilitas seperti komputer dengan spek sesuai kebutuhan, kursi yang nyaman, meja, sambungan internet, dan sebagainya. Jika Anda punya lahan, bahkan bisa membuat konsep outdoor yang eco-friendly dan dekat dengan alam.

Di area luar freelancer pods tersebut, mungkin Anda bisa menyediakan sofa untuk istirahat, bean bags yang nyaman, coffee corner (ini bisa bekerjasama dengan pihak lain), kantin, dan lebih bagus lagi, mushalla dan kamar kecil yang memadai. Yang pasti, ambience-nya harus nyaman dan membuat freelancer betah, mungkin senyaman coffee shop yang biasa mereka datangi.

Foto: 7apps
Foto: 7apps

Bagaimana dengan skema bisnisnya? Seperti halnya warnet, Anda bisa menawarkan sewa per-jam untuk freelancer pods tersebut, atau bahkan per-hari. Ini lebih “merakyat” ketimbang harus sewa ruangan kantor setiap bulan, bukan?

Mungkin para penyewa tidak setiap hari datang ke tempat Anda, hanya pada hari-hari tertentu pada saat load pekerjaan mereka banyak, misalnya. Tapi tetap saja, ini model usaha yang cukup potensial. Tinggal pintar-pintarnya Anda mengatur strategi marketingnya saja.

Berikut beberapa inspirasi:

Foto: Ggpht
Foto: Ggpht
Foto: Gizmondo
Foto: Gizmondo
Foto: The Atlantic
Foto: The Atlantic

Incoming search terms:

bisnis cafe freelance,bisnis tempat nongkrong,freelancer pods jakarta,ide bisnis di kantor,kerja dirumah penghasilan pod

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *