8 Pengeluaran yang Harusnya Anda “Tagihkan” Kepada Pelanggan

8 Pengeluaran yang Harusnya Anda “Tagihkan” Kepada Pelanggan

 

Ilustrasi: blog.esker.com
Ilustrasi: blog.esker.com

Memulai bisnis memang tak mudah, dan Anda tentu banyak membuat kesalahan. Namun ada satu kesalahan yang paling sering dilakukan entrepreneur baru tanpa disadari, yaitu invoicing.

Sebagai pemilik bisnis rintisan, bukan hanya upah dari kerja keras yang harus Anda kejar; penghidupan Anda bergantung kepada bisnis tersebut. Namun seringkali para entrepreneur melewatkan beberapa hal penting ketika melayangkan tagihan kepada pelanggan. Walaupun Anda sangat mementingkan pelayanan pelanggan dan kepuasan mereka, Anda berhak dibayar untuk segala pengeluaran yang dilakukan.

Untuk membuat cash flow Anda solid, inilah delapan hal yang seringkali “lupa” ditagihkan kepada pelanggan:

1. Biaya Konsultasi

Ketika memulai suatu proyek, mulai dari tahap dealing Anda dan pelanggan tentu banyak berkomunikasi untuk menciptakan lay out proyek dan memberi estimasi biaya, atau mungkin sekedar tanya jawab. Tanpa Anda sadari, Anda telah menjadi konsultan bagi si pelanggan, dan konsultasi membutuhkan pemikiran serta waktu. Sangat penting untuk memberikan nilai bagi konsultasi yang Anda berikan tersebut.

2. Biaya Perjalanan

Dalam beberapa proyek atau pekerjaan, seringkali Anda harus banyak bepergian, walaupun tidak sampai ke luar kota. Tak ada alasan bagi Anda untuk menanggung biaya perjalanan tersebut. Jika si pelanggan meminta karyawannya untuk berangkat, tentu mereka akan meminta reimburse. Pastikan Anda mengkomunikasikan bahwa biaya bepergian akan dimasukkan dalam invoice untuk menghindari kesalah pahaman.

3. Biaya-Biaya Terkait

Dalam perjalanan bisnis, tentu Anda butuh makan atau menginap, jika harus ke luar kota. Biaya-biaya makan dan pengeluaran lain yang terkait bisnis (biaya jasa yang Anda pakai, internet, dan sebagainya) tentu harus dimasukkan dalam invoice. Tentu sebagai profesional bukan berarti Anda bisa memanfaatkan privilege tersebut, namun jangan tersinggung jika pelanggan mempertanyakan biaya-biaya tersebut. Selalu simpan bukti transaksi untuk berjaga-jaga.

4. Biaya Riset

Setiap pekerjaan yang dilakukan untuk pelanggan punya potensi untuk ditagihkan, termasuk ketika Anda menghabiskan waktu memikirkan dan mengolah ide. Namun, salah satu yang termudah untuk ditagihkan adalah biaya riset. Jam-jam yang Anda habiskan, saat-saat menatap layar komputer berjam-jam, meriset informasi untuk pelanggan, semuanya bisa ditagihkan.

Jika Anda ingin lebih yakin soal waktu yang digunakan untuk meriset, coba gunakan aplikasi time-tracking yang akan mencatat setiap menit yang Anda habiskan untuk pelanggan. Selain berfungsi sebagai dokumentasi, aplikasi seperti ini juga membantu Anda melacak seberapa banyak waktu yang Anda habiskan per satu pelanggan. Berdasarkan informasi ini, Anda akan bisa menentukan waktu-waktu yang dialokasikan setiap hari. Informasi ini akan membantu Anda membuat keputusan tentang invoicing di waktu mendatang.

5.Biaya Supplies

Mungkin Anda sudah punya sebagian besar supply yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan. Infrastruktur perangkat keras dan lunak, perlengkapan kantor standar, adalah bagian dari operasional sehari-hari. Namun jika ada barang-barang yang khusus Anda beli untuk menunjang pekerjaan dengan seorang pelanggan, mesin khusus misalnya, dan termasuk biaya cetak, foto kopi, kertas, maka harus Anda tagihkan dalam invoice.

6. Biaya Surat-Menyurat

Banyak dari pekerjaan Anda yang mungkin dilakukan online, namun kadang bisa jadi Anda harus mengirim beberapa barang yang tak bisa dikirim secara elektronik. Jika ini terjadi, biaya kurir, pos, atau paket harus dimasukkan dalam invoice.

7. Kartu Kredit dan Biaya

Untuk membuat pelanggan merasa nyaman, mungkin Anda memperbolehkan untuk menggunakan kartu kredit atau pembayaran online. Anda akan dibayar lebih cepat dan pelanggan lebih senang karena tak perlu membuat cek. Namun setiap transaksi menggunakan credit card berarti biaya tambahan untuk Anda. Jika Anda ingin “melimpahkan” biaya-biaya ini kepada pelanggan, jangan lupa mencantumkan harga dua koma sekian persen untuk menutup bunganya.

8. Semua Kelelahan dan Energi yang Terkuras

Jika Anda tak bisa mendeteksi harga “pengorbanan mental” yang Anda berikan, Anda bisa mendeteksi pelanggan mana yang menghabiskan waktu Anda lebih banyak. Jumlah pelanggan yang “makan waktu” Anda terus bertambah.

Anda memang tak bisa selalu mengendalikan pelanggan, namun mereka bisa dengan mudah “diganti” dengan yang lain dari roster pelanggan. Anda bisa menetapkan fase-fase bisnis Anda bagi pelanggan. Namun untuk waktu yang Anda gunakan untuk mengangkat telepon dan mengobrol, akan dikenakan biaya, agar tak rusuh.

Ketika Anda sudah memutuskan prosedur penagihan, pastikan Anda memasukkan kedelapan komponen biaya di atas. Ketika pelanggan mengetahui apa yang akan mereka bayar sejak awal, mereka tidak akan mudah marah atau kecewa ketika melihat charges di invoice mereka.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *