Tips Membuka Bisnis Baru Tanpa Merekrut Pegawai Baru

Merekrut pegawai baru bukan masalah yang mudah. Sebelum merekrut, banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Apalagi di tengah situasi seperti saat ini. Di mana sulit sekali menemukan pegawai baru yang cocok dan pas dengan kultur perusahaan Anda.

Mencari calon pegawai baru memang mudah, namun tidak semua memiliki visi dan misi yang bisa bersinergi dengan perusahaan.

Kadangkala, saat seleksi memiliki performa yang positif, namun berbeda 180 derajat saat sudah masuk perusahaan. Performanya negatif dan cenderung merugikan perusahaan.

Ini yang biasanya membuat perusahaan malas merekrut pegawai baru dan lebih memilih mempertahankan pegawai lama.

Dilema memang.

Tidak semua perusahaan bisa mengatasi hal ini. Meski ada, hanya sebagian kecil saja yang bisa lolos dari masalah seperti ini.

Begitu pula dengan Anda.

Bagi Anda yang berencana memulai bisnis baru, merekrut pegawai merupakan hal yang cukup berat dan harus dipertimbangkan matang-matang.

Di awal kemunculannya, pasti Anda tidak mau bisnis Anda bangkrut hanya karena salah memilih karyawan. Nah, oleh sebab itu Anda harus berpikir ulang mengenai hal ini.

Apakah Anda mau merekrut karyawan baru? Atau memulai bisnis dengan menjadikan diri Anda sebagai bos sekaligus pegawainya?

Pilihan cukup sulit.

Saran saya, sebaiknya bila Anda tidak memilih kedua-duanya. Kenapa?

Karena Anda belum mengetahui beberapa hal ini:

 

1. Mulai dari yang sederhana agar semua sesuai rencana

Bisnis apapun yang ingin Anda bangun, mulailah dari hal yang sederhana. Hindari membuka bisnis yang terlalu ribet dan membutuhkan banyak sekali tenaga kerja.

Ini sangat penting.

Bahkan ketika Anda memiliki modal yang besar dan tak terbatas. Anda tidak perlu membuat bisnis yang super ribet, bahkan yang belum Anda ketahui sebelumnya.

Ini bisnis Anda. Anda harus belajar mulai dari nol dan ketahui segalanya. Mulai dari produk, pelayanan, pemasaran, bahkan permasalahan manajemen.

Sebagai seorang founder, tugas Anda amatlah banyak. So, sebisa mungkin pilihlah bisnis yang sederhana, namun memiliki peluang yang besar.

Misalnya, memilih bisnis makanan. Anda cari tahu seberapa luas marketnya. Dan berapa besar peluang produk Anda bisa diterima market? Lanjutkan dengan, bagaimana mendapatkan market dengan jumlah seperti itu?

Hal-hal seperti itu saja sudah membuat Anda pusing tujuh keliling. Apalagi bila Anda membuka bisnis baru yang sama sekali belum Anda ketahui marketnya.

Tidak dalam hal konsep bisnis, hal-hal sederhana bisa Anda terapkan dalam hal pemasaran dan layanan produk kepada pelanggan.

Bisnis baru berarti membutuhkan strategi dan ide yang fresh agar produk Anda dikenal oleh market. Di sinilah tantangan Anda selanjutnya.

Buat bisnis sesimpel mungkin, namun memiliki benefit yang besar.

 

2. Teknologi terbaru membantu Anda untuk berani maju

Saat ini, untuk memulai bisnis tidak ribet seperti dahulu. Untuk sekedar menjual dan memasarkan produk, Anda bisa menggunakan, Tokopedia, Kaskus, atau OLX.

Lebih mudah memang.

Apakah Anda sudah mempertimbangkan hal ini?

Anda tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai usaha. Di jaman seperti ini, sebagian besar kebutuhan Anda sudah ada yang memenuhinya.

Anda tinggal menggunakan dan memaksimalkannya.

Kalau ada kelemahan, itu wajar.

Dengan kelemahan yang ada, bukankah bisnis Anda di tahap awal ini masih tetap bisa berjalan?

Bila iya, artinya itu bukanlah masalah besar bagi bisnis Anda. Namun, bila Anda merasa itu bisa menjadi masalah besar kelak, maka mulai dari sekarang Anda atasi hal itu.

Caranya? Anda lanjutkan di bagian nomer 3.

 

3. Tanpa karyawan nyata, bisnis Anda tetap sukses seperti rencana

Anda tidak perlu merekrut karyawan tetap. Catat hal ini.

Biasakan diri Anda menggunakan tenaga Freelance. Meski sedikit meragukan, namun bila Anda bisa memaksimalkannya, maka bisnis Anda bisa tetap berjaalan lancar.

Anda bisa menemukan ratusan bahkan ribuan freelance di website sepeti Freelance, Sribulancer, dan Projects.

Meski banyak freelancer di sana, Anda harus tetap memilah dan memilih. Tidak semua yang ada di sana merupakan pekerja berkualitas.

Sebelum merekrutnya, Anda minta portofolio yang pernah mereka. Cari tahu hasil pekerjaan mereka melalui project mereka sebelumnya.

Ada lagi, Anda temukan freelancer yang jelas-jelas bersedia menyelesaikan tugas yang Anda berikan.

Pekerjaan administrasi seperti input data tidak lagi membutuhkan pegawai tetap. Anda bisa melempar tugas-tugas seperti itu kepada freelancer.

Bahkan, pekerjaan pemasaran pun juga bisa Anda berikan.

Anda harus selalu ingat, lihat portofolio freelancer yang Anda pilih sebelum memilihnya.

 

4. Cepat berencana, cepat melaksanakannya

Bisnis tidak membutuhkan orang yang terlalu pandai.

Bisnis membutuhkan orang berani. Berani mengambil resiko. Berani bertemu masalah yang siap menghadangnya.

Apakah Anda siap dengan hal ini?

Pertimbangkan hal ini dan jadilah pebisnis yang tangguh.

Lakukan segera rencana bisnis yang ada di kepala Anda. Hilangkan keraguan dengan peluang pasar yang ada.

Terlalu takut dengan kegagalan tidak akan membuat Anda melangkah. Memulai dan hadapi setiap rintangan merupakan tugas Anda saat ini.

Sudahkah ada ide cemerlang di kepala Anda?

Saya yakin sudah. Namun, Anda masih ragu.

Apa yang Anda ragukan?

Apakah Anda takut menderita kerugian?

Setiap pebisnis pasti akan menderita kerugian. Itulah untungnya menjadi seorang pebisnis. Maksudnya?

Anda dipaksa oleh keadaan untuk terus maju. Menghadapinya dengan kemampuan. Bukan diam dan terus takut kembali melakukannya.

Merealisasikan rencana secepatnya adalah jalan tebaik bagi Anda. Mencoba dan mencoba. Anda akan mengetahui di mana letak kesalahan Anda dan secepat mungkin Anda bisa memperbaikinya.

Bisnis tidak mengukur sebesar apa masalah yang menghalangi, tapi seberapa cepat Anda mengatasi.

 

5. Tetap maju meski banyak halangan yang menunggu

Apakah Anda menganggap hal ini sebagai motivasi?

Tidak. Saya tidak sedang memberikan kalimat motivasi kepada Anda.

Saat ini, Anda pasti sudah memiliki ide besar di kepala. Namun, karena sesuatu yang Anda anggap menakutkan membuat Anda ragu untuk melanjutkan.

Apabila sudah berjalan, maka lanjutkan. Bila mengalami kendala, maka cari tahu sumbernya.

Bisnis mengajarkan Anda untuk teliti dan sensitif.

Teliti untuk mengukur segala hal yang terkait dengan bisnis Anda. Sensitif merasakan apa ada yang salah dengan situasi market kali ini.

Tidak ada yang mengatakan bahwa bisnis membuat hidup Anda tenang. Namun, Anda akan dituntut menjadi seorang pemenang. Menang dari setiap rintangan dan menang untuk menggapai angan-angan.

Lalu, sudahkah yang harus Anda lakukan sekarang?

Emmm…

Mulai dengan mengenali masalah yang ada. Periksa kembali hal-hal yang kemungkinan besar menjadi sumber masalah.

Kembali lagi.

Anda lihat satu persatu yang Anda anggap sebagai sumber masalah. Tentukan seberapa besar efeknya terhadap bisnis Anda. Dan…… beranikan diri Anda untuk memperbaikinya.

Apabila merasa berat atau kualahan, Anda bisa meminta bantuan kolega atau tenaga freelancer yang ada. So…

… gunakan segala hal secara maksimal. Selanjutnya, Anda akan terbiasa mengatasi masalah yang ada.

Incoming search terms:

mesin cuci motor yang bagus,apakah bisnis baru tetep menggunakan karyawan,cara bisnis dari nol supaya maju untuk merekrut karyawan,ide untuk analys marketing supaya kantor maju,tip usaha tanpa pegawai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *