Bahasa Tubuh Yang Menyulitkan Anda untuk Tumbuh

Manusia cenderung menilai manusia lain berdasarkan apa yang terlihat. Sebagian besar seperti itu.

Anda pun kadang juga seperti itu?

Meski sudah ada pepatah:

Jangan lihat buku dari cover-nya.

Tetap saja sama. Anda tetap membeli buku berdasarkan desain cover-nya. Benarkan ?

Berdasarkan hal itu, Anda harus bisa menjaga sikap. Ya, namanya juga manusia. Siapa tahu sikap Anda salah dan orang lain menilai hal itu sebagai salah satu keburukan Anda.

Tentunya, Anda tidak mau nama Anda buruk hanya karena Anda salah bersikap bukan?

Terutama saat Anda berada di kantor. Siapa tahu pihak HRD sedang mengawasi segala sikap Anda. Salah-salah, Anda bisa mendapatkan potongan gaji bila salah bersikap.

Sebenarnya, sikap yang salah tidak berpengaruh langsung kepada diri Anda. Namun, salah bersikap bisa sangat fatal dampaknya bila itu merugikan Anda. Membuat Anda kena omel HRD, pemotongan gaji, atau bahkan PHK.

Anda tidak ingin mengalami hal itu bukan?

So, untuk menghindari hal itu, kenali beberapa sikap berikut ini:

 

1. Gerakan mata yang percuma bisa membuat kinerja Anda dipandang sebelah mata

tumblr_nu54fxj6va1qzd0p8o1_1280
Caption: danika

Ketika berbicara dengan orang, hindari gerakan mata yang tidak penting. Gerakan mata ke bawah, ke atas, atau ke kiri dan ke kanan terkadang dipersepsikan negatif oleh lawan bicara.

Sebagai bukti, coba Anda ajak bicara teman Anda. Lalu, Anda suruh dia menggerak-gerakkan matanya sembari berbicara dengan Anda.

Apa yang Anda rasakan?

Apa penilaian Anda kepada teman Anda itu?

Seperti itulah orang lain memersepsikan Anda.

Mata memang sering dijadikan ukuran seberapa besar perhatian seseorang saat berbicara. Gerakan mata yang tidak perlu dianggap sebagai salah satu pertanda kalau lawan bicaranya tidak sedang memperhatikannya.

Sebaliknya, bila Anda memfokuskan pandangan mata kepada lawan bicara, itu artinya Anda dianggap sedang memperhatikannya.

Memang, tidak semua anggapan itu benar. Namun, kebanyakan orang seperti itu.

Saat berbicara dengan orang lain, sebisa mungkin arahkan mata Anda ke lawan bicara. Namun, jangan terlalu mengarah hingga tampak seakan-akan memelototinya. Arahkan mata Anda senatural mungkin.

 

2. Tangan menyilang membuat diri Anda tidak sedap dipandang

tumblr_nu548tVMUt1qzd0p8o2_1280
Caption: lomographicsociety

Tangan menyilang biasa diidentikkan sebagai bentuk pertahanan diri atau penolakan.

Saat berbicara dengan orang lain, sikap seperti ini terkesan angkuh atau acuh tak acuh. Efeknya, hampir seperti gerakan mata, lawan bicara merasa apa yang dibicarakannya itu tidak penting.

Ada anggapan, orang yang menyilangkan tangan dianggap sebagai seseorang yang sombong. Lebih buruk lagi, dianggap angkuh dan sok berkuasa.

Memang, dilihat dari bentuk gesturnya, menyilangkan tangan membuat pelakunya seperti sedang mempertahankan sesuatu. Entah itu apa.

Apa Anda sering melakukan hal ini?

Apabila iya, coba kurangi. Terutama di tempat kerja. Tentu, Anda tidak mau ada salah paham antara Anda dan teman-teman sekantor Anda bukan?

Anda bisa mengalihkan kebiasaan Anda tersebut dengan memegang benda. Misalnya, bulpoin atau smartphone. Kedua benda ini lebih ramah terhadap persepsi lawan bicara dibandingkan dengan sikap tangan Anda.

Sebagian besar orang memaklumi hal ini.

Sekali lagi, sikap seperti ini memang tidak secara langsung merugikan Anda. Namun, sebagai langkah antisipasi persepsi orang lain terhadap diri Anda.

Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

Namun, bila Anda lebih suka:

Lebih baik mengobati daripada mencegah…

… Maka saya hanya bisa diam.

 

3. Melihat waktu membuat Anda seperti orang cupu

tumblr_nu542pW4Oy1qzd0p8o4_1280
Caption: lomographicsociety

Sok sibuk.

Seperti itulah anggapan orang terhadap orang lain yang suka melihat jam. Terutama saat diajak berbicara.

Fungsi jam yaitu sebagai penunjuk waktu. Namun, seiring berkembangnya jaman, hal itu sudah mulai berubah.

Jam tangan dijadikan simbol bagi diri seseorang. Pernahkah Anda melihat hal ini?

Seseorang yang selalu melihat jam tangan setiap beberapa menit. Padahal jelas-jelas dirinya bukanlah orang sibuk. Dia hanya bekerja di bagian yang monoton dan memiliki banyak waktu luang.

Pernah Anda melihatnya?

Saat berbicara dengan orang seperti itu, apa yang ada di pikiran Anda?

Seakan-akan Anda harus mempercepat bicara Anda karena lawan bicara sedang sibuk dan tidak ada memiliki waktu untuk basa-basi. Betulkan?

Meski Anda memiliki jam tangan baru yang harganya puluhan juta, sebisa mungkin Anda tidak melihatnya saat berbicara dengan rekan kerja. Kecuali, bila Anda memang sibuk. Atau, sedang menunggu seseorang.

Selain sok sibuk, bisa pula Anda dianggap sedang pamer.

Saat melihat ada orang melihat jam tangan, ada tiga jenis persepsi orang. Yaitu, sok sibuk, pamer, atau sedang mengkhawatirkan suatu hal.

 

4. Salah menata bisa jadi Anda tidak matang mempersiapkannya

tumblr_nu548tVMUt1qzd0p8o3_1280
Caption: Highland

Persepsi adalah segalanya.

Anda tentu pernah mendengar kalimat itu. Kenyataannya memang seperti itu. Manusia selalu cenderung memercayai persepsi orang lain terhadap suatu kejadian.

Padahal, ada kemungkinan persepsi yang Anda gunakan itu salah. Tidak objektif dan cenderung terburu-buru. Itu pula yang dilakukan rekan kerja Anda.

Itu pula yang terjadi saat Anda salah mempersiapkan suatu hal. Atau, teledor saat menata sesuatu.

Rekan Anda menganggap Anda sebagai seseorang yang kurang persiapan. Yang lebih parah, Anda dianggap sebagai seseorang yang malas.

Nah, persepsi seperti itu yang saya yakin jelas akan merugikan Anda. Salah satu indikator kinerja Anda berdasarkan penilaian dari rekan kerja. Itu bisa menjadi kabar buruk bagi Anda bukan?

Namun, Anda masih punya waktu. Anda bisa mengubah diri Anda yang sering teledor menjadi tepat dan aktif.

Caranya:

Persiapkan semua tugas sehari sebelum acara. Buatlah daftar kebutuhan yang diperlukan atau yang harus dikerjakan. Selesai mempersiapkan atau mengerjakan, jangan lupa mencatatnya. Selalu lihat catatan Anda. Siapa tahu masih ada yang kurang.

 

5. Gerakan aneh tubuh Anda tidak semestinya dilakukan di tempat kerja

tumblr_ntz11qP2sN1rccy6vo1_1280
Caption: Original Photographers

Setiap orang memiliki gerakan-gerakan aneh. Beda orang beda gerakan. seperti menari saja kan?

Namun, semua gerakan itu tidak perlu Anda tunjukkan di tempat kerja Anda. Apalagi bila Anda masih baru di sana. Bisa-bisa, Anda dianggap sebagai rekan kerja yang tidak tahu diri. Tidak kapan harus bekerja atau bermain.

Bagi Anda, gerakan-gerakan aneh diri Anda adalah hal yang wajar, namun itu berbeda bagi rekan kerja Anda.

Gerakan-gerakan unik, seperti memainkan bulpoin, meremas-remas tangan, mengangguk-nganggukkan kepala, atau bahkan menggoyangkan badan bisa jadi salah dipersepsikan oleh rekan Anda.

Tidak ada salahnya bila sekali atau dua kali Anda melakukan hal itu. Sebagai salah satu gerakan refleksi atau untuk meredam kecemasan Anda sebelum presentasi di depan klien.

Semua gerakan yang biasa Anda lakukan tidak 100% harus Anda hentikan. Karena itu bisa menyiksa atau membuat Anda stres sendiri. Apabila Anda ingin melakukannya, silahkan Anda lakukan.

Namun, Anda perlu melihat situasi dan kondisinya. Bila memungkinkan, maka Anda lakukan. Apabila tidak, segera Anda hentikan.

Cukup simpel bukan?

Incoming search terms:

berbicara menyulitkan lawan bicara,pandangan mata acuh tak acuh,tunjukan jati diri anda bila tak ingin di pandang sebelah mata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *