Meningkatkan Kemampuan Berelasi Agar Rencana Bisnis Bisa Terealisasi

Relasi merupakan harta yang paling berharga.

Uang bisa pergi dan datang. Uang mudah hilang dan tidak berbekas.

Seorang pebisnis tidak menganggap uang sebagai barang berharga, namun sekedar sebagai alat.

Apakah Anda masih menganggap uang sebagai barang yang berharga?

Apabila demikian, maka Anda perlu mengubah persepsi itu.

Menganggap uang sebagai barang berharga membuat Anda menjadi pebisnis yang takut dengan segalanya. Takut melangkah, bimbang saat merealisasikan, dan lebih parahnya, Anda berharap tidak menemui masalah.

Nah… sampai kapanpun juga, selama Anda hidup, masalah pasti selalu datang dan menghampiri Anda.

Tidak penting seberapa besar masalah yang datang kepada Anda. Yang lebih penting adalah seberapa besar Anda bisa mengatasi masalah yang ada.

Tidak akan ada kata “aman” sejak pertama kali Anda hidup di dunia. Dalam kondisi yang damai pun, sebenarnya Anda tidak pernah aman.

Aman hanya sekedar perasaan yang Anda miliki dalam kondisi tertentu.

Kemungkinan selalu ada. Kemungkinan positif dan negatif selalu ada. Tinggal mana yang bisa Anda manfaatkan.

Berpikir segalanya akan aman tanpa masalah merupakan hal yang salah. Anda patut berubah. Sesegera mungkin.

Semua yang akan Anda alami sangatlah tidak mudah. Masalah, halangan, rintangan, kegagalan, dan semua yang Anda anggap negatif akan datang.

Kalau sudah begini, bagaimana mengatasinya?

Anda membutuhkan relasi. Relasilah yang akan membantu Anda belajar mengenai segalanya. Segala hal yang belum pernah Anda temui.

Sudahkah Anda tahu bagaimana membangun relasi?

Belum. Itu dia masalah yang sebenarnya. Dengan berelasi Anda bisa menemukan banyak keuntungan. Bukan hanya bagi Anda, namun bagi relasi Anda pula.

Kalau begitu, cari tahu bagaimana membangun relasi yang provitable dengan lima cara berikut:

 

1. Menepis perbedaan dengan semangat keingintahuan

Caption: helplng

Perbedaan pasti ada. Di manapun juga, perbedaan pasti akan Anda temui.

Perbedaan bukanlah masalah. Catat hal itu. Yang menjadi masalah ketika Anda menganggap bahwa perbedaan bisa menjadi sumber msalah.

Perbedaan adalah harta yang berharga bagi Anda. Perbedaan mengajarkan Anda banyak pengetahuan dan wawasan.

Bagi pebisnis, lebih baik mengetahui segala hal untuk mengantisipasi keadaan yang tak terduga daripada mempermasalahkan perbedaan.

Apakah Anda sudah seperti itu?

Belum. Anda patut berubah.

Perubahan bukanlah sesuatu yang buruk dan menakutkan. Melainkan sesuatu yang sangat menguntung.

Perbedaan merupakan sesuatu yang bisa terjadi dan sering Anda alami. Namun, itu tidak lagi menjadi sesuatu yang biasa karena Anda menganggap itu luar biasa.

Berbeda bukanlah tindakan kriminal. Namun, merupakan hal yang wajar dan patut Anda manfaatkan.

Dengan perasaan ingin tahu yang besar dalam diri Anda, saya yakin perbedaan bukan menjadi masalah.

 

2. Mempersembahkan penampilan maksimal saat semua mata memperhatikan

Caption: themanliness

Saat bertemu dengan berbagai jenis pebisnis, Anda membutuhkan penampilan yang maksimal.

Penampilan secara fisik atau penampilan dalam hal skill. Anda membutuhkan persepsi positif di depan mereka agar semua keinginan Anda bisa tercapai.

Membangun relasi bisa menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Namun itu tidak akan terjadi. Terlihat wah dan smart merupakan syarat yang harus Anda lakukan.

Ketika Anda mendapatkan kesempatan untuk berbicara, maka itulah saatnya Anda mulai menunjukkan kemampuan. Di saat bersamaan, itu merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepandaian Anda untuk berkomunikasi.

Tampilan fisik yang mumpuni, gerak gestur yang penuh ketegasan, dan isi pembicaraan yang meyakinkan, merupakan hal-hal simpel yang perlu Anda pelajari.

Sedikit demi sedikit. Anda tidak harus mempelajarinya dalam sekejap. Semua itu bisa muncul by process.

Jadikan momen saat bertemu dengan pebisnis lain sebagai kesempatan berharga. Berbicara dan mampu menyihir semua orang yang ada merupakan hal yang patut Anda lakukan.

Pelajari mulai saat ini.

 

3. Kebiasaan positif mengantarkan Anda ke masa depan yang Optimis

Caption: Garry Schlatter

Menganggap semua hal positif adalah kebiasaan yang sulit. Mengingat, manusia merupakan makhluk yang serba takut.

Misalnya seperti masalah.

Sebagian besar manusia menganggap masalah merupakan suatu musibah. Padahal, dari masalah Anda bisa belajar banyak hal. Ada masalah merupakan sebuah kesempatan bagi Anda untuk belajar lagi. Saat masalah datang, bukan kepanikan yang sebenarnya harus diberikan, tapi tindakan solutif yang bisa menyelesaikan. Itu jauh lebih berharga.

Bagi, Anda lebih baik mana, meratapi masalah atau menuntaskan masalah?

Pebisnis akan melakukan yang kedua. Sedangkan pebisnis biasa, memilih yang kedua, namun tetap melakukan yang pertama.

Mulai saat ini, ubah kejadian negatif pada diri Anda menjadi sesuatu yang positif.

Persepsi positif mengantarkan Anda untuk selalu merasa optimis. Setiap ada ganjalan, Anda tetap mau berjalan. Menyelesaikan segala yang ada dengan kemauan dan perencanaan. Bukan meratapinya dengan perasaan yang merugikan.

Catat hal ini.

 

4. Berusaha menyelesaikan setiap masalah yang ada daripada sibuk menjadi juara

Caption: The Atlantic

Penting bagi Anda untuk tidak gila pujian dan penghargaan.

Pebisnis hebat lebih tertarik menyelesaikan masalah. Tidak sibuk mengejar penghargaan, apalagi puji-pujian.

Itu semua tidak penting bagi dirinya. Pebisnis baru membutuhkan hal itu. Menjadikan pujian-pujian sebagai bahan bakar bagi dirinya.

Stop. Hentikan!

Pebisnis hebat tidak pernah membutuhkan hal itu. Dalam diri pebisnis hebat sudah tersimpan keyakinan dan kemauan yang kuat. Ada atau tidaknya pujian itu tidak penting. Dia sibuk membuat perencanaan, mempelajari keadaan, lalu berusaha seefektif mungkin menerapkan semunya dalam kenyataan.

Kenapa Anda masih sibuk mengenai hal itu?

Pujian bukanlah hal yang berharga. Malah itu merupakan hal yang membahayakan. Pujian membuat Anda terlena. Besar kepala dan membuat Anda lupa untuk waspada.

Pilihan nomer satu adalah menyelesaikan masalah. Itu lebih baik daripada Anda sibuk mengejar kalimat-kalimat pujian.

Masih ada banyak hal yang patut Anda kerjakan daripada sibuk berharap dan menunggu kalimat pujian.

 

5. Mudah mengapresiasi membuat sosok Anda cenderung disenangi

Caption: stayfr-sh

Inilah yang saya sukai dari semua pebisnis hebat.

Pebisnis hebat suka sekali memuji. Kepada siapapun juga. Kenapa mereka melakukan hal itu?

Karena mereka tahu manusia menyukai hal itu. Ini semua merupakan bentuk profesionalitas mereka kepada pebisnis lain. Meski suka memberikan apresiasi, mereka tidak lupa untuk memberikan berbagai kritikan pedas dan pandangan logis yang meyakinkan.

Pebisnis hebat tidak mau menjerumuskan pebisnis lainnya. Apapun yang mereka lakukan, semuanya berdasarkan pengetahuan dan data yang relevan. Tidak asal berbicara.

Apabila Anda masih suka berbicara yang sifatnya asumsi, maka hentikan hal itu.

Bisnis merupakan pantulan dari kenyataan.

Bisnis selalu berjalan seiring dengan kondisi nyata. Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda patut melihat kondisi nyata setiap waktu.

Bermimpi dan berimajinasi merupakan dua hal yang sangat penting. Namun, itu bukan menjadi dasar. Anda perlu pula melihat kenyataan dan mengenal keadaan.

Apresiasi positif adalah apresiasi yang didasarkan pada kenyataan. Penilaian personal yang didasarkan fakta dan data. Apresiasi yang diberikan bermaksud untuk memberi dukungan. Bukan sebagai rayuan.

Fakta dalam bentuk data, bukti, dan fenomena nyata merupakan dasar yang selalu mereka gunakan.

Incoming search terms:

bagaimana rencana usaha supaya dapat terealisasi,beda entrepreneurship dengan bussiness start up,cara agar rencana bisnis terealisasi,cara meningkatkan kemampuan berelasi,kapan usaha terealisasikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *