Menjadi pebisnis tidak hanya dituntut pandai mengelola uang, namun juga pandai dalam berkompromi.
Sebagai pebisnis, Anda tidak bisa menjalankan semuanya sendirian. Anda membutuhkan orang lain. Tidak semua mau bekerja sama dengan Anda.
Setiap orang memiliki keinginan yang tak jarang berbeda dengan Anda. Setiap orang memiliki mimpi, sama seperti Anda.
Lalu, Anda ingin bergabung dengan mereka. Apa yang harus dilakukan?
Berkompromi.
Kompromi merupakan skill tambahan yang patut pula Anda pelajari.
Di saat semua orang fokus mengerjakan hala-hal yang diinginkannya, bagaimanakah dengan Anda?
Apakah Anda sudah fokus mengerjakan hal-hal yang Anda inginkan?
Menjadi pebisnis bukanlah hal yang mudah. Anda patut waspada dan solutif mengatasi masalah yang selalu ada.
Benarkah menjadi pebisnis itu mahal?
Ahh.. itu tidak harus. Untuk menjadi seorang pebisnis, Anda tidak harus menjadi kaya.
Lalu, bagaimana menjadi pebisnis kalau tidak memiliki harta benda?
Di sinilah Anda memerlukan skill kompromi. Anda tidak bisa mengandalkan semuanya pada diri Anda sendiri. Anda perlu orang lain.
Modal bisa Anda dapatkan dengan kompromi. Bekerjasama dengan orang lain yang memiliki modal lebih banyak dan tertarik dengan ide Anda.
Ide yang menarik tak kan cukup untuk membangun bisnis yang kuat. Anda membutuhkan banyak hal lagi.
Beberapa hal yang Anda perlukan untuk melatih skill kompromi, yaitu:
Daftar Isi Artikel
- 1 1. Tambah wawasan layaknya Anda akan menghadapi ujian
- 2 2. Kendalikan emosi supaya Anda tidak terjebak saat berargumentasi
- 3 3. Sebaiknya sekedar bertanya tanpa ada maksud “menghabisinya”
- 4 4. Menambah wawasan dengan memberikan orang lain kesempatan
- 5 5. Kemenangan datang ketika Anda berhasil sesuai perencanaan
1. Tambah wawasan layaknya Anda akan menghadapi ujian
Sebelum bertemu orang lain, biasakan Anda untuk menambah wawasan.
Wawasan bisa datang dari mana saja. Sudah banyak sumber informasi yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah wawasan.
Tidak mungkin juga ketika Anda bertemu pebisnis lain, Anda hanya diam. Diam bukan karena menghormati, namun karena Anda tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan.
Hal itulah yang tidak boleh terjadi kepada Anda.
Bertemu pebisnis lain merupakan saat tepat digunakan untuk bertukar informasi. Membicarakan hal yang membuat Anda dan dirinya tertarik.
Apa yang sudah Anda pelajari hingga saat ini?
Apakah wawasan Anda sudah cukup untuk berbicara dengan pebisnis lain?
Ini merupakan pertanyaan yang harus Anda bisa jawab sendiri.
Banyak orang tidak memedulikan hal ini. Padahal, wawasan orang menggambarkan dirinya. Pengetahuan orang merupakan gambaran dirinya secara kognitif.
Menjadi seorang pebisnis tidak cukup hanya memiliki ide yang brilian, Anda juga perlu menggabungkan ide brilian dengan berbagai wawasan yang meyakinkan hal itu.
Dari semua yang ada di kepala Anda, apa saja yang sudah Anda ketahui mengenai dunia bisnis?
Minim? Tidak apa-apa untuk saat ini.
Ingat, ketika Anda akan bertemu dengan pebisnis lain, maka itu adalah waktunya Anda menambah wawasan.
2. Kendalikan emosi supaya Anda tidak terjebak saat berargumentasi
Mengendalikan emosi merupakan pekerjaan selanjutnya yang harus Anda kerjakan.
Sepertinya mudah, namun prakteknya begitu sulit.
Mengendalikan emosi biasanya akan terasa ketika Anda menghadapi situasi yang sulit. Bukan saat Anda menghadapi situasi yang damai dan tenang seperti sekarang.
Oleh karena itu, Anda patut bersiap dulu menghadapi hal yang sulit sebelum Anda bisa mengendalikan emosi.
Emosi merupakan kondisi perasaan yang Anda rasakan ketika menghadapi peristiwa tertentu.
Apapun peristiwa yang Anda alami, Anda patut tetap terkendali.
Biasanya, kebanyakan pebisnis baru panik ketika dia mengalami masalah yang genting datang. Keputusan menjadi tidak objektif, penilaian tidak lagi logis dan objektif. Malah keputusan yang emosional dan terburu-buru dijadikan keputusan final.
Nah, di sinilah Anda patut belajar.
Belajar mengontrol diri tidak sama dan mudah layaknya Anda mempelajari mata pelajaran di bangku kuliah. Teori saja tidak cukup. Anda membutuhkan praktek bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk bisa mencapai kondisi yang baik.
Emosi merupakan hal yang wajar dimiliki oleh semua pebisnis, menjadi tidak wajar bila semua keputusan diambil hanya karena emosi.
3. Sebaiknya sekedar bertanya tanpa ada maksud “menghabisinya”
Meski Anda sedang bersaing dengan pebisnis lain, tidak sepatutnya Anda selalu menyerangnya dengan berbagai pertanyaan yang memojokkan.
Itu bukanlah hal yang akan menguntungkan Anda.
Dalam pergaulan, Anda tidak harus selalu nomer satu. Tidak. Anda tidak perlu menjadi seperti itu.
Dalam pergaulan yang utama adalah pola yang seimbang dan saling menguntungkan. Apakah Anda sudah mengetahui hal ini?
Perlu Anda ketahui, pebisnis tidak hanya pandai mengelola keuangan perusahaan miliknya, namun juga pandai dalam berbicara. Hal ini dibutuhkan karena dengan berbicara, Anda bisa mengetahui segalanya.
Caranya?
Anda bisa mendapatkan banyak informasi dengan bertanya. Yap, bertanya. Hal yang selalu diajarkan di bangku sekolah atau bahkan kuliah.
Apakah Anda sudah bisa menggunakannya untuk kepentingan bisnis?
Belum. Oh… Anda perlu melatih kemampuan ini.
Bertanya merupakan skill yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan berbagi informasi. Mungkin, informasi itu sebelumnya tidak pernah Anda ketahui. Pertanyaan yang pandai yaitu pertanyaan yang dijawab dengan jawaban yang panjang.
Dengan jawaban yang super panjang, maka itu artinya Anda mendapatkan informasi yang banyak. Itulah keuntungan yang Anda dapatkan. Sedikit berbicara, banyak mendapatkan informasi berharga.
4. Menambah wawasan dengan memberikan orang lain kesempatan
Ada banyak cara agar Anda bisa mendapatkan wawasan baru. Salah satunya dengan diam dan memberikan kesempatan.
Saat bertemu dengan pebisnis-pebisnis lainnya, Anda tidak harus selalu berbicara. Namun, Anda perlu pula untuk diam. Sekedar mendengarkan dan memperhatikan. Siapa tahu ada informasi penting yang bisa Anda gunakan.
Berbicaralah sekedar untuk menunjukkan keberadaan Anda. Bukan untuk menguasai lingkungan yang ada.
Informasi yang berharga, biasanya muncul di saat yang tak terduga.
Perhatikan hal ini.
Pebisnis lain memiliki sumber informasi yang tidak Anda ketahui. Belum tentu wawasan mereka lebih sedikit daripada wawasan Anda. Siapa tahu, ternyata, wawasan mereka lebih banyak dibanding wawasan milik Anda.
Anda tidak harus selalu menjadi juara dalam forum pertemuan seperti ini.
Pebisnis hebat tidak banyak bicara, namun banyak menunjukkan bukti nyata.
Hal yang tidak mungkin bisa Anda ubah menjadi sesuatu yang mungkin. Anda patut unggul dalam hal ini. Banyak bicara tidak mengubah apa-apa. Banyak bukti nyata bisa mengubah segalanya.
Mulai saat ini, berilah orang lain kesempatan untuk berbicara. Jadikan diri Anda seperti kotak kosong yang butuh diisi. Biarkan pebisnis-pebisnis lain lah yang mengisinya. Sedangkan tugas Anda? Mengubah itu semua menjadi kenyataan.
5. Kemenangan datang ketika Anda berhasil sesuai perencanaan
Apa tujuan Anda berbisnis?
Sebagian besar pebisnis tidak mengetahui tujuan kenapa dia berbisnis. Malahan, semuanya hanya berbicara masalah uang dan penghasilan.
Bisnis yang bertahan lama merupakan bisnis yang tidak mengedepankan masalah uang. Uang memang dibutuhkan untuk membeli segalanya, namun segalanya tidak harus dinilai dengan uang.
Anda patut mencatat hal ini di kepada Anda.
Pebisnis yang selalu meributkan masalah uang, maka dia hanya menunggu kehancuran. Bagaimanapun juga uang akan mudah hilang dan pergi. Uang bukanlah hal abadi yang bisa membuat bisnis Anda tetap ada dan berjalan.
Anda perlu mengubah persepsi.
Sebanyak apapun uang yang Anda miliki, itu semua bisa hilang dengan mudahnya.